Daily Analytics - Jan 24, 2023
View PDF
24 Jan 2023

MACRO WRAP

Pemerintah Siapkan Sejumlah Insentif untuk Investor IKN

Pemerintah tengah menyiapkan ragam insentif pajak untuk menarik perhatian investor agar dapat menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Adapun insentif pajak yang rencananya akan diberikan pemerintah kepada investor antara lain tax holiday atas penanaman modal, tax holiday atas relokasi kantor, supertax deduction atas kegiatan-kegiatan tertentu, ketentuan kepabeanan dan cukai khusus, ketentuan perpajakan khusus untuk pusat keuangan (financial center), dan ketentuan PPN khusus. (Kontan.co.id)

BI Perluas Kerjasama Penggunaan Mata Uang Lokal dengan Korsel dan India

Bank Indonesia (BI) tengah menjajaki kerja sama transaksi penggunaan local currency transaction (LCT) dengan dua negara baru yakni Korea Selatan dan India. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengungkapkan, LCT akan mencakup transaksi pasar keuangan yang saat ini sudah dilakukan dengan Thailand. LCT merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh BI untuk memperkuat nilai tukar rupiah. Strategi ini dilakukan untuk mengurangi kertegantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sehingga memperkuat nilai tukar. Adapun kerja sama ini sudah mulai dilakukan di negara-negara lain, khususnya negara-negara Asia. (Kontan.co.id) 


MARKET WRAP

DJIA (+0.76%), S&P500 (+1.19%), Stoxx600 (+0.52%), DAX (+0.46%)

Bursa AS ditutup menguat pada hari Senin (23/1) dipicu oleh meningkatnya saham teknologi. Perhatian para investor selanjutnya tertuju kepada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung pekan depan. Pekan ini, Microsoft, Tesla, Boeing, 3M, Union Pacific, Dow Inc, dan Northrop Grumman akan merilis laporan keuangan kuartalan terbaru. Di sisi lain, bursa Eropa juga ditutup menguat pada hari Senin, dipicu peningkatan saham sektor teknologi. Harga minyak dunia naik dengan Brent crude berada pada US$88,19 per barel dipicu oleh menguatnya optimisme peningkatan permintaan minyak mentah China. Data terbaru menunjukkan peningkatan jumlah perjalanan di China setelah aturan pembatasan sosial diperlonggar.

Pada akhir perdagangan hari Jumat (20/1), IHSG ditutup menguat pada level 6,874.9 (0.81%)


INDUSTRY & SECTOR

Penjualan Ritel Meningkat Pada Tahun 2022

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menilai tren penjualan ritel meningkat pada 2022 karena tidak adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja berpendapat pada tahun lalu hingga saat ini kondisi sektor ritel sudah berangsur normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Hal ini ditandai dengan adanya tren peningkatan pada penjualan offline dimana masyarakat mulai melakukan interaksi sosial setelah hampir tiga tahun dibatasi. Disamping itu, Ketua Umum APPBI juga memperkirakan penjualan offline khususnya sektor ritel, pada tahun ini akan terus meningkat lebih dari sebelum pandemi Covid-19. (Kontan.co.id)

Pemerintah Cabut Skema Power Wheeling dari DIM RUU EBET

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto memastikan bahwa skema power wheeling telah dicabut di dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). Skema ini bukan hanya memberatkan PLN, ini akan menjadi langkah privatisasi jaringan transmisi. Komisi VII DPR menginginkan PLN sebagai single buyer di mana secara alamiah transmisi listrik dimonopoli negara melalui perusahaan PLN dan tidak diprivatisasi. Keputusan tersebut tentu mengecewakan bagi para pelaku usaha energi terbarukan dan tentunya pencabutan ini akan berdampak pada kecepatan dan skala bauran energi terbarukan di Indonesia. (Kontan.co.id) 


STOCK NEWS

BBRI (0.87%) Konsisten Lakukan Transformasi Digital

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melakukan transformasi digital dalam menjawab perubahan zaman. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI mengatakan secara korporasi, BRI mengembangkan beberapa program inovasi yang berkesinambungan. Salah satunya yakni program EMBRIO yang merupakan program pengembangan inovasi komprehensif untuk memunculkan gagasan-gagasan revolusioner yang dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan bisnis BRI di masa depan. Inovasi BRI dalam digitalisasi membuahkan hasil. Terbaru, BRI memperkenalkan platform anyar yang terintegrasi untuk produk wholesale banking yaitu QLola. Melalui produk baru itu BRI menawarkan kemudahan dan keunggulan bagi nasabah wholesale untuk dapat mengakses berbagai fitur perbankan melalui mekanisme single sign on. (Cnbcindonesia.com)

IMPC (2.51%) Targetkan Laba Bersih Naik 27,9% di 2023

PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menetapkan target penjualan pada 2023 tumbuh sekitar 17,9% menjadi Rp3,3 triliun, dan target laba bersih menjadi Rp390 miliar atau naik 27,9% dari tahun 2022. Adapun pada November 2022, IMPC berhasil menggalang dana segar sebesar Rp325 miliar melalui skema private placement dengan menerbitkan 100 juta lembar saham baru yang diserap oleh beberapa investor serta pemegang saham pengendali. IMPC akan menggunakan dana private placement ini untuk ekspansi organik maupun inorganik, yang diharapkan dapat menyokong pertumbuhan pendapatan dan laba bersih IMPC untuk satu hingga dua tahun ke depan. (Bisnis.com)

INDY (1.54%) Targetkan Produksi Batubara 32,8 Juta Ton pada 2023

PT Indika Energy Tbk (INDY) membidik produksi batubara sebanyak 32,8 juta ton di sepanjang 2023. Head of Corporate Communication INDY mengatakan, produksi batubara ini mayoritas berasal dari PT Kideco Jaya Agung (Kideco) sebesar 31 juta ton dan 1,8 juta ton dari Multi Tambangjaya Utama (MUTU). Mengutip hasil laporan keuangan hingga akhir September 2022, INDY mencatatkan pendapatan tumbuh sebesar 57,2% yoy menjadi US$ 3,13 miliar didorong oleh harga batubara yang lebih tinggi dengan rata-rata benchmark ICI-4 telah meningkat menjadi US$ 84,6/ton atau lebih tinggi 51,1% yoy. (kontan.co.id)

UNTR (2.00%) Memperpanjang Fasilitas Utang Rp 4 Triliun untuk Modal Kerja

PT United Tractors Tbk (UNTR) resmi memperpanjang fasilitas pinjaman sebesar Rp 4 triliun. Pinjaman UNTR ini berasal dari anak usahanya sendiri yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Manajemen UNTR menyampaikan transaksi afiliasi ini kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui surat bernomor No. 005/CORP/9981/I/23 tertanggal 23 Januari 2023. Berdasarkan perjanjian pinjaman itu, PAMA memberikan pinjaman kepada UNTR sebesar Rp 4 triliun untuk digunakan sebagai modal kerja. Di sisi lain, Perjanjian pinjaman UNTR ini juga mensyaratkan bunga berbasis JIBOR + 3,2% per tahun. (Kontan.co.id)